Siapa sih yang tidak tahu Telegram yang saat ini menjadi aplikasi pengirim pesan yang sedang ramai diperbincangkan bukan hanya di Indonesia namun juga diluruh penjuru bumi sedang ramai memperbincangkan aplikasi Telegram ini. Pasalnya banyak Teroris yang memanfaatkan aplikasi Telegram ini untuk melakukan aksi terornya.
Negara Indoensia lah yang cepat menanggapi dan segera memblokir aplikasi Telegram tersebut , Setelah mencurigai adanya aktivitas teroris.
Dilansir dari situs Cnet, Pavel Durov ,Selaku founder Telegram menyatakan bahwa layanannya tersebut secara resmi telah memblokir seluruh channel yang memiliki hubungan tentang aktivitas teroris .Hal tersebut berkat setelah adanya laporan dari Menkominfo Indonesia seputar berkembangnya kelompok teroris berkembang dengan memanfaatkan layanan Telegram.
Meskit Demikian juga, Durov selaku pemilik layanan Telegram menyampaikan permohonan maaf atas kurang cepat dalam menanggapi akitivas terorisme ini. Dengan yakin bahwa sekarang Telegram sudah bersih dari segala hal-hal yang berbau terorisme. Durov juga menambahkan bahwa kedepannya pihak Telegram akan lebih cepat dalam Menanggapi, Menganalisa, & Menindak lanjuti berbagai potensi serupa.
